Selasa, 23 November 2010

Meredakan marah menurut Islam

" gedubrak....pokoknya akan saya hancurkan teras kamu " pagi-pagi bangun tidur saya langsung disuguhi drama kehidupan (kami tinggal dirumah susun jadi yah...nggak bisa tutup kuping). saya coba buka pintu untuk melihat apa yang terjadi. ternyata tetangga saya ribut urusan karpet. tapi ada hal ajaib yang membuat saya heran. setelah sekitar setengah jam mereka ribut saya lihat mereka masuk rumah salah satu diantara yang ribut itu untuk minum teh.(kok bisa ya..??)

marah...luapan emosional yang satu ini memang cukup susah dikendalikan. berbagai ekspresi muncul hanya untuk sekedar menggambarkan luapanya.tetangga saya diindonesia dulu menghabiskan nasi dua bakul kalo lagi marah (bukan mbuka aib lo..).tetangga yang satunya menebang habis pohon pisangnya yang sebentar lagi di panen.semuanya karena hanya dengan satu sebab marah.

islam memberikan arahan yang sangat tepat dalam menghadapi kondisi emosional tersebut. kita melihat sahabat umar yang punya temperamen tinggi dan cepat marah. tapi justru watak dan temperamen beliau membawa kemajuan dakwah. sehingga dengan watak keras beliau tidak ada satupun orang kafir qurasy yang berani menghalangi belaiu ketika akan keluar untuk hijrah.akan tetapi disisi lain beliau terlihat sering menangis mengingat masa jahiliyahnya. satu sikap yang bertolak belakang tersebut (di satu sisi dia keras dan temperamen tinggi disisi yang lain seorang yang lembut). hal ini karena marah beliau di lakukan dalam arahan islam.

marah (dengan berbagai sebab dan kondisi) tidak dinafikan (diakui kekondisianya) oleh islam tapi islam mengarahkan kita dalam menghadapi emosional kita itu?? dalam hal ini islam memberikan arahan yang tepat yaitu bahwa Alloh berfirman : " dan perangilah orang kafir dan munafik dan bersikaplah keras terhadap mereka ". ayat ini mengarahkan kepada kita bahwa sebenarnya kekerasan kita termasuk dalam hal ini marahnya kita hanya untuk Alloh semata-mata.

nah bagaimana islam mengajarkan tips-tips buat kita untuk mengendalikan emosi kita :

  • keyakinan kita bahwa marah itu dari syetan nah kalo kita sudah yakin maka ketika sudah pingin marah segera kita mengucapkan " a'uzdubillah mina syaethoonirojiim" dalam satu hadits diriwayakan : bahwa Rosululloh mendapatkan dua orang sedang saling mencaci sehingga saling merah wajah satu sama lainya karena marah kemudian Rosululloh bersabda : "sesungguhnya akan kuajarkan satu kalimat yang denganya akan hilang semuanya ini : a'uzdubillahi mina syaithoonirojiim".
  • ubahlah posisi jika kita marah (bukan terus marah dengan berbagai gaya loh ..) . misalnya kita dalam keadaan berdiri maka cobalah untuk duduk kalo nggak hilang juga cobalah kita untuk berbaring . dalam satu hadits diriwayatkan : dari abi zar sesungguhnya Rosululloh bersabda : "apabila salah seorang di antara kamu marah sedang dia berdiri maka hendaklah dia duduk dan jika belum reda hendaklan dia berbaring".
  • dalam satu hadits di riwayatkan : "sesungguhnya marah itu dari syethan dan dan syethan di ciptakan dari api dan sesunggnhunya api itu padam dengan air maka jika seseorang di antara kamu marah maka hendaklah berwudhu ". hadits ini ada yang mengatakan dho'f (lemah tidak boleh di pakai) akan tetapi saya melihat wudhu banyak sekali feadahnya termasuk juga menyegarkan diri dan hati kita. (dan sebuah kebiasaan baik loh ...)
  • nabi bersabda : "bukanlah orang yang kuat itu dengan bergulat (adu kekuatan) akan tetapi orang yang kuat adalah yang menahan dirinya ketika marah".satu contoh ketika mengemudi jangan terpancing emosional dengan syetan jalan (istilah mereka sih..).

nah itulah tips islam yang amat sederhana tapi ..besar faedahnya dan perlu kita ingat bahwa orang yang menahan marah itu pahalanya syurga dan dijanjikan seorang bidadari yang kita bisa pilih sendiri.makanya kalo kita marah karena istri (mungkin masakanya atau yang lainya) sebenarnya kita rugi kenapa???karena kita akan kehilangan bidadari syruga ( maaf ya buat kaum ibu..) yang dijanjikan buat kita kalo kita bisa menahan marah kita.

Rosululloh bersabda : " dari abi darda' berkata : berkata seseorang kepada Rosululloh : " wahai Rosululloh tunjukan padaku amalan yang membuatku masuk syurga. Rosululloh bersabda : " jangan marah maka bgimu syurga".

Rosululloh juga bersabda:" barang siapa yang meredam amarahnya sementara dia mampu meluapkanya maka Alloh akan memanggilnya di hari kiamat diatas kepala makhluk (dengan kemuliaan) sehingga di suruhnya memilih khurun "in (bidadari) yang di kehendakinya". Allohu a'lam.

http://islammuna.multiply.com/journal/item/6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar